Tragedi di Wonogiri, Seorang Ibu Tewas Dibunuh Anak Kandung yang Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Avatar

- Editor

Wednesday, 20 August 2025 - 08:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polda Jateng, Kota Semarang | Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan ileh seorang anak terhadap ibu kandungnya yang terjadi di Kabupaten Wonogiri. Pelaku bernisial DU (38) yang diduga mengalami gangguan kejiwaan tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, SR (61), dengan menggunakan sebilah senjata tajam jenis mandau.

Dalam rilis pers di lobi Ditreskrimum Polda Jateng, Rabu (20/8/2025), Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menjelaskan kronologi kejadian. Aksi tragis itu terjadi pada Kamis (14/8/2025) sore di rumah korban di Dusun Mindongan, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Wonogiri.

“Pelaku menggunakan senjata tajam jenis mandau dan mengakibatkan luka serius pada bagian kepala, wajah, leher, hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat,” terang Kombes Pol Dwi Subagio.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, setelah ditemukan warga dalam kondisi rumah gelap, polisi bersama tim medis melakukan olah TKP dan memastikan korban sudah meninggal. Barang bukti berupa pakaian korban dan sebilah mandau diamankan dari lokasi kejadian.

Baca Juga:  MEMBANGGAKAN, PT Bank Brebes Raih BUMD AWards 2025

Dari hasil penyelidikan awal, pelaku diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini pelaku DU tengah menjalani observasi kejiwaan di RSJD Surakarta untuk memastikan kondisi mentalnya sebelum proses hukum dilanjutkan.

“Saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani pemeriksaan kejiwaan dj RSJD Surakarta. Meski demikian proses hukum tetap berjalan dan pelaku terancam jeratan pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” jelasnya

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan rasa prihatin atas tragedi yang melibatkan hubungan darah antara anak dan ibu. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap anggota keluarga yang menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan, serta tidak segan melaporkannya untuk mendapat penanganan medis lebih awal.

“Kami imbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang terdekat, karena pencegahan sejak dini sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pabrik Tekstil Investasi di Brebes Rp675 Miliar
MEMBANGGAKAN, PT Bank Brebes Raih BUMD AWards 2025

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 07:55 WIB

“Polisi Sahabat Anak: Edukasi Tertib Lalu Lintas Sejak Usia Dini dalam Ops Zebra Candi 2025”

Thursday, 27 November 2025 - 03:37 WIB

Sosialisasi Ops Zebra Candi 2025, Satlantas Polres Brebes Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Wednesday, 26 November 2025 - 02:58 WIB

Satlantas Polres Brebes Gelar Program Polisi Sahabat Anak di TK Kemala Bhayangkari dalam Rangka Ops Zebra Candi 2025

Friday, 21 November 2025 - 14:44 WIB

Satlantas Polres Brebes Berikan Edukasi Tertib Berlalulintas kepada ASN BPBD dalam Rangka Ops Zebra Candi 2025

Friday, 21 November 2025 - 06:11 WIB

Sosialisasi Ops Zebra Candi 2025, Satlantas Polres Brebes Gencarkan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Masyarakat

Friday, 21 November 2025 - 02:17 WIB

Polantas Hadir, Satlantas Polres Brebes Beri Edukasi Tertib Berlalu Lintas kepada ASN Dinas Pendidikan

Saturday, 23 August 2025 - 13:58 WIB

Alumni Akpol 90 Gelar Bakti Sosial, Warga Sayung Rasakan Manfaat Langsung

Wednesday, 20 August 2025 - 08:37 WIB

Polda Jateng Bongkar Sindikat Penipuan Bermodus Jual Beli Gudang di Semarang, Rugikan Korban Rp2 Miliar

Berita Terbaru